SEJATINYA ARTI KESEMPURNAAN
Di hari Minggu pagi yang cerah, aku masih saja terlelap dalam mimpi indahku. Tiba-tiba suara ayam melengking ,membuat ku bangun dari alam bawah sadarku. Oh, ya perkenalkan namaku Ariana biasa dipanggil Arin, umurku 15 tahun seorang siswi di sekolah menengah pertama.
Aku termasuk orang yang pendiam, yah kadang-kadang juga bisa ceria. Bisa dibilang aku anak yang tidak percaya diri pada diriku sendiri. Aku malu pada tubuhku yang gendut ini. Sering juga aku dikatain seperti gajah.
Pada suatu ketika saat disekolah waktu istirahat aku sedang melahap beberapa makanan. Yah bisa dibilang itu porsi Kecil bagiku. Saat itu aku sedang sendirian di kelas dan sibuk sendiri dengan makanan yang ada dimejaku.
Tiba-tiba segerombolan geng laki-laki datang ke kelas. Mereka adalah teman sekelasku. "Hahaha, lihat teman-teman ada seekor gajah yang sedang melahap makanan sebanyak itu!" Ucap Salah satu dari mereka. Sementara yang lainnya ikut menyoraki dan menertawakan diriku.
Pada saat menerima hinaan itu, rasanya hatiku hancur berkeping keping. Seakan-akan tubuhku yang gendut ini salah dimata mereka, bagaikan aku adalah orang yang paling tidak sempurna di dunia ini. Setelah mendengar suara kesenangan dari mulut mereka aku langsung saja berlari sekuat tenagaku agar bisa keluar dari tempat itu.
Setelah berhasil keluar dari gedung sekolah, aku baru sadar, "mau kemana aku ini ?"ucapku . Kemananya terserah deh yang paling penting aku sudah keluar dari sekolah, batinku. Di jalan aku melihat orang yang tubuhnya begitu kurus, bahkan terlihat seperti tengkorak berjalan. Aku menghampiri dia, dan bertanya. "Kenapa kau sangat percaya diri dengan tubuhmu yang begitu kurus ini". Lantas dia menjawab "Itu karena aku tidak memperdulikan omongan orang lain, aku selalu percaya pada diriku sendiri."Setelah mendengar perkataannya, aku jadi mulai paham cara untuk percaya diri.
Disisi lain kepala sekolah menghubungi orang tuaku bahwa aku telah kabur dari sekolah dengan menangis tersedu-sedu. Setelah mendengar itu, orang tua ku begitu khawatir akan keberadaanku, mereka kemudian mencari aku.
Sementara, aku dijalan bertemu seorang wanita yang warna kulitnya sangat gelap dan berambut keriting. Aku menghampirinya dan bertanya "Apa kau tidak minder dengan warna kulitmu itu ?" . Dia menyahuti "Tentu tidak, karena ini semua adalah pemberian Tuhan, jadi ini semua telah memiliki porsi masing-masing !". "Benar juga katamu" balas ku.
Tak lama setelah aku meninggalkan dia, aku bertemu dengan orang tuaku. Sontak saja mereka langsung memelukku ."Syukurlah kau sudah ketemu nak !" Ucap ibu dengan perasaan terharu. Aku bilang pada ibuku "Ibu tadi aku bertemu orang-orang yang memiliki kekurangan pada diri mereka, tetapi mengapa yah mereka bisa percaya diri, sedangkan aku tidak?" . Ibuku menjawab "Itu karena kamu kurang bersyukur nak, kamu harus belajar mensyukuri apa yang diberikan Tuhan kepadamu! "Begitu ya bu !" Balasku.
Sejak saat itu aku mulai percaya diri dan belajar bersyukur atas apa yang diberi oleh Tuhan. Aku mengerti bahwa sejatinya tidak ada makhluk Tuhan yang sempurna, semua sudah ada porsi nya masing-masing.
Kunjungi lain klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar